Total Tayangan Halaman

Senin, 27 September 2010

Tentang roti

Berikut ini adalah beberapa bahan yang di gunakan dalam proses membuat roti yang baik,
hasil roti yang baik tentunya harus mengunakan bahan bahan yang baik pula ,baik dari merk bahan juga kualitas bahan tersebut,




1. Tepung Terigu
Tepung terigu untuk membuat roti harus menggunakan resep tepung terigu tinggi protein atau hard wheat. Tepung jenis ini banyak mengandung gluten / protein terigu. Protein gluten ini tersusun atas gliadin dan glutenin. Giladin berfungsi sebagai perekat dan menjadikan resep adonan roti elastis. Sedangkan glutenin berfungsi menjaga adonan resep tetap kokoh dan menahan gas CO2 selama proses fermentasi sehingga resep adonan dapat mengembang serta terbentuk proti-pori.
Jika salah didalam memilih tepung terigu, roti akan berserat kasar, keras dan tidak mengembang maksimal.

2. Ragi 
Ragi (yeast) adalah mikroorganisme hidup dari keluarga fungus, spesies Saccaharomyces Cerevisiae. Di dalam resep adonan roti, ragi bergungsi memfermentasi adonan sehingga adonan dapat mengembang dan terbentuk serat / pori roti. Di dalam proses fermentasi, ragi merubah gula dan karbohidrat di dalam adonan menjadi gas karbondioksida (CO2) dan alkohol. Terbentuknya zat inilah yang menjadikan adonan mengembang dan bararoma harum khas roti ketika dipanggang.

Di pasaran banyak dijual aneka jenis ragi. Seperti ragi basah atau ragi kering instan. Ragi basah kurang populer karena tidak praktis dalam penggunaanya, seperti harus menggunakan adonan biang, disimpan dalam suhu dingin dan tidak tahan lama. 
3. Gula
Di dalam resep adonan roti, gula berfungsi sebagai makanan ragi. Dengan adanya gula, ragi bisa berkembang lebih cepat dan proses fermentasi menjadi berjalan dengan baik. Gula juga memberi rasa manis pada hasil akhir resep roti dan memperbaiki warna dan aroma karena proses karamelisadsi selama pemanggangan. 

4. Lemak
Adonan roti umumnya menggunakan lemak nabati (margarin) dan lemak hewani (mentega). Di dalam adonan roti, lemak berfungsi untuk memperbaiki tekstur dan citarasa.
Resep roti akan lebih empuk dan aroma harum dengan adanya lemak di dalam resep adonan. Tekstur roti juga lebih halus dan serat tidak kasar dan seret ketika dimakan.



5. Cairan
Adakalanya adonan roti harus ditambah dengan cairan, seperti air dingin, susu cair, jus buah atau santan. Gunakan dengan jumlah sesuai dengan petunjuk resep. Kelebihan cairan akan menyebabkan adonan lembek. Sebaliknya, kekurangan cairan menyebabkan adonan keras, susah digiling dan dibentuk.



6. Telur

Telur yang biasanya digunakan untuk membuat resep adonan roti adalah telur ayam. Di dalam resep adonan, telur berfungsi memperbaiki nilai gizi roti, meningkatkan cita rasa menjadi lebih lezat, membantu pembentukan tekstur serat roti lebih halus. Kandungan lecithin di dalam kuning telur membantu mengemulsi adonan sehingga struktur adonan lebih kompak. Pilih telur ayam yang baru, tidak retak dan bersih.

7. Bread Improver

Penambahan bread improver kadang perlu ditambahkan . Bahan ini tersusun dari ascorbic acid dan L. Cyxtein serta sodium metabisulphite yang berguna sebagai penguat dan pelunak gluten. Bread improver juga mengadung makanan bagi ragi, enzim serta emulsifier. Dengan penambahan bread improver, proses fermentasi akan berjalan lebih cepat, tekstur roti lebih empuk, serat lebih halus, volume yang besar serta roti lebih tahan lama. 

8. Garam
Walaupun diperlukan dalam jumlah sedikit, peran garam sangat penting di dalam adonan roti. Dengan adanya garam proses fermentasi ragi dapat dikontrol. Jika tidak ada garam, fermentasi akan berjalan lebih cepat dan gula akan habis dimakan oleh ragi, akibatnya warna kulit roti akan menjadi pucat dan berkerut karena tidak ada gula. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar